Sunday, November 30, 2008

Batu Lumbung Pura Ulun Siwi

Pura Luhur Siwi, Batu Lumbung yang berlokasi di Desa Adat Soka, Senganan, Penebel Kabupaten Tabanan merupakan salah satu Pura peninggalan kerajaan Tabanan. Pura ini sampai saat ini masih terawat dengan baik.

Kabupaten Tabanan sebagai daerah yang dingin dan sampai kinimasih trcatat sebagai lumbung beras daerah Bali, memang dari dulu sudah terkenal. Malahan di jaman kerajaan, keberadaan dunia pertanian di daerah ini mendapat perhatian serius dari para raja. Bukti dari keseriusan kerajaan Tabanan mempertahankan "Lumbung Beras" itu adalah dengan dibuatnya sebuah pura yang dikenal dengan nama Pura Luhur Ulun Siwi.

Dalam perjalanan, pura ini memang dibangun untuk menghormati Dewi Padi, yakni Dewi Kesuburan yang lebih dikenal di Bali dengan sebutan Dewi Sri. Pembuatan pura ini juga menunjukkan upaya-upaya yang dilakukan oleh raja Tabanan dalam pertanian saat itu tidak hanya sebatas sekala, juga niskala.

Di kalangan krama pengempon, pura ini juga sering disebutkan sebagai Pura Batu Lumbung. Dilihat dari lokasi pura ini, Pura Batu Lumbung letaknya sangat agung. Inilah yang menyebabkan mengapa pura ini tampak begitu anggun dari kejauhan. Karena letaknya di puncak pegunungan, sehingga menuju pura ini perlu mendaki gunung atau naik sepeda motor tetapi harus ekstra hati-hati, sebab jalan yang bakal dilalui cukup terjal.

Pemerintahan Tabanan memang berbaik hati. Agar umat tidak susah-susah tangkil ke Pura Ulun Siwi, kini sudah dibuatkan jalan cukup lebar yang kelak nantinya bisa dilalui berbagai jenis kendaraan. Jalan tembus itu panjangnya sekitar 4 km dari Desa Adat Soka, tentu saja jarak yang cukup panjang yang harus dilalui dengan perjalan kami.

Jika kita melihat secara fisik bangunan pura ini, memang tampak sangat memprihatinkan. Sekalipun statusnya sebagai Pura Dang Khayangan, kelihatan sekali pura ini kurang terururs. Walaupun begitu semua ini tidak mengurangi pancaran magis yang dikeluarkan. Justru dengan kondisi sekarang ini, Pura Batu Lumbung tampak lebih medengen. Begitu juga pancaran spritualnya juga sangat tinggi, karena letaknya yang memang sepi, jauh dari keramaian kota dan desingan kendaraan.

"Bangunan pura ini sudah sepertinya direnovasi, agar kelihatan lebih bersih dan teratur" ungkap Jero Mangku I Wayan Sunadi dalam perbincangannya dengan Mingguan Baliaga saat tangkil ke Pura Batu Lumbung ini. Menurut juru sepuh pura, kondisi bangunan pura saat ini masih mendingan dibandingkan dengan dulu. Semua ini karena kepedulian krama pengungsung pura.

Dulu, pura ini sepertinya tidak ada yang mengurus, sekarang sudah lebih bersih, Parahyangannya sudah mulai ditata, begitu juga palinggih yang lainnya. "Walaupun begitu masih banyak bangunan palinggi yang memerlukan perbaikan," katanya menambahkan. Seluruh perbaikan pura ini dilakukan secara gotong royong oleh krama penyungsung, maupun mereka yang pernah tangkil ke Pura Ulun Siwi ini.

"Terus terang saja untuk perbaikan pura ini sekarang membutuhkan dana yang tidak sedikit," katanya menambahkan sembari berharap agar Pemuda Bali juga ikut memperhatikan keadaan pura ini. Memang selama ini perbaikan pura ditanggung Pemda Tabanan.

Read this | Baca juga yang ini



0 komentar:

Post a Comment