Tuesday, March 24, 2009

Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Caka

UNTUK MENGHASILKAN SESUATU YANG LUAR BIASA, KITA TIDAK BISA HANYA BERBUAT, TAPI JUGA HARUS MEMILIKI MIMPI, TIDAK HANYA MEMBUT RENCANA, TAPI JUGA HARUS MEMILIKI KEYAKINAN. SELAMAT HARI RAYA NYEPI dan TAHUN BARU CAKA 1931. Semoga Tuhan YME selalu merencana kan yang terbaik buat kita.....amin.
Tujuan utama dari Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Buwana Alit (alam manusia) dan Buwana Agung (alam semesta). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan bagian dari rangkaian perayaan yang lebih besar. Melakukan ritual seperti hari raya Nyepi atau muhasabah atau tirakat atau berintrospeksi diri adalah suatu wujud kegiatan raga untuk berhenti sejenak, namun jiwa melakukan sutau upaya penyadaran, interospeksi atas hati kita yang setiap saat seperkian detik melakukan 'perdebatan' bahkan melanglang jauh kedalam suatu tindakan yang kadang (sering) melakukan upaya diluar nalar dan menjauhi nurani sebagai wujud dari rasa hati dari makhluk hidup. ego atau emosional dan nafsu semakin membesar menguasai diri, sehingga nurani seakan redup menerangi jiwa dan hati.
Semoga para pemimpin/ calon pemimpin atau abdi negara senantiasa akan senantiasa tumbuh tunas-tunas rasa keprihatinan, kepedulian dan nurani untuk Bangsa Indonesia Raya ini.

Penyucian bhuwana agung dan bhuwana alit (makro dan mikrokosmos) untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir batin (jagadhita dan moksa), terbinanya kehidupan yang berlandaskan satyam (kebenaran), siwam (kesucian), dan sundaram (keharmonisan/ keindahan).

* Pelaksanaan sebelum Hari Raya Nyepi
Melasti ( ke-laut )
Melasti disebut juga melis atau mekiyis bertujuan untuk melebur segala macam kekotoran pikiran, perkataan dan perbuatan, serta memperoleh air suci (angemet tirta amerta) untuk kehidupan yang pelaksanaannya dapat dilakukan di laut, danau, dan pada sumber/ mata air yang disucikan. Bagi pura yang memiliki pratima atau pralingga seyogyanya mengusungnya ke tempat patirtan tersebut di atas. Pelaksanaan secara ini dapat dilakukan beberapa hari sebelum tawur.


Tawur ( mecaru )

  1. Upacara tawur bertujuan untuk menyucikan dan mengembalikan keseimbangan bhuwana agung dan bhuwana alit baik sekala maupun niskala. Upacara ini dilakukan pada sandikala (pagi, tengah hari, sore). Tilem Caitra, sehari sebelum hari raya Nyepi.
    Catatan :
    Ketentuan upakara atau sesajen melasti dan tawur di atas melengkapi ketetapan- ketetapan pelaksanaan Nyepi terdahulu, yang disesuaikan dengan desa, kala, patra, (daerah/ tempat, waktu, dan keadaan).
  2. Hari raya Nyepi.
    Sesuai dengan hakekat hari raya Nyepi maka umat Hindu wajib melaksanakan catur brata nyepi.
  3. Ngembak Geni.
    Hari Ngembak Geni jatuh sehari setelah Hari Raya Nyepi sebagai hari berakhirnya brata Nyepi. Hari ini dapat dipergunakan melaksanakan dharma santi baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.


* Tidak melakukan kegiatan seperti:
Sesuai dengan hakekat hari raya Nyepi tersebut di atas, maka umat Hindu wajib melakukan tapa, yoga, dan semadi. Brata tersebut didukung dengan catur brata Nyepi, sebagai berikut :
  1. Amati Geni, tidak menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu.
  2. Amati karya, yaitu tidak melakukan kegiatan kerja jasmani melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani.
  3. Amati lelungaan, yaitu tidak bepergian melainkan melakukan mawas diri.
  4. Amati lelanguan, yaitu tidak mengobarkan kesenangan melainkan melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi.


Brata ini mulai dilakukan pada saat matahari “Prabrata” fajar menyingsing sampai fajar menyingsing kembali keesokan harinya (24 jam).
Semoga Nyepi kali ini banyak mampaat nya bagi umat sedunia.

MATUR SUKSMA

Read this | Baca juga yang ini



0 komentar:

Post a Comment