Monday, November 10, 2008

WISATA BUDAYA DAN PANORAMA ALAM LOMBOK

Tak bisa dipungkiri, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi surga bagi para wisatawan. Selain objek wisata pantai, pulau di sebelah Timur Bali ini memiliki keindahan alam pegunungan yang mempesona. Salah satunya adalah wisata alam Gunung Rinjani di Taman Nasional Gunung Rinjani, Desa Tete Batu, Kecamatan Sikur.


Keindahan Pantai Senggigi, itulah yang terlihat ketika Anda berwisata ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pantai yang terletak 12 kilometer dari sebelah barat laut ibu kota NTB, Mataram ini terbentang sepanjang 10 kilometer dengan hamparan pasir putih yang menggoda Anda untuk duduk di atasnya. Pengunjung bisa menghirup udara segar sambil menikmati pemandangan air laut berwarna biru gradasi hijau. Bahkan, suasana Pantai Senggigi akan terasa lebih romantis saat matahari terbenam.
Di sekitar Pantai Senggigi banyak terdapat penginapan yang bisa dijadikan pilihan sesuai dengan kebutuhan Anda. Mulai dari hotel berbintang, resor, hotel melati hingga pemondokan. Salah satunya adalah The Qunci Private Villas. Di vila berkelas internasional ini, Anda seolah mendapat pelayananan layaknya seorang raja. Semua fasilitas di tempat ini serba pribadi seperti kamar dan kolam renang pribadi, perpustakaan, hingga koki yang hanya disediakan untuk melayani pesanan Anda.
Melancong ke Senggigi tak akan lengkap jika belum berolahraga air. Berbagai olahraga yang memacu adrenalin tersedia di Air and Water Sports and Cafe. Bagi penggemar jet ski, Anda rupanya harus merogoh kantong lebih dalam. Sebab, harga yang ditawarkan cukup mahal, yaitu Rp 200.000 setiap 15 menit. Sedangkan bagi wisatawan yang membawa uang pas-pasan, bisa menggunakan kano seharga Rp 10 ribu per jam untuk menyusuri Pantai Senggigi. Fasilitas olahraga lainnya yang banyak digemari wisatawan adalah parasailing, snorkeling, serta banana boat.

Objek wisata lain di Pulau Lombok yang menarik dikunjungi adalah Desa Sade. Desa tradisional suku Sasak ini terletak 30 kilometer dari Bandar Udara Selaparang, Mataram. Rumah penduduk Desa Sade masih tampak asli yang terbuat dari bambu. Lantai rumah juga bukan terbuat dari semen melainkan tanah liat. Alhasil, warga biasa membersihkan lantai dengan kotoran kerbau agar debu mudah dihilangkan.


Hail to the King
Cidomo, Andong Khas Lombok
Cidomo atau kadang disebut Cimodok adalah alat transportasi tenaga kuda khas pulau Lombok. Secara fisik kendaraan ini mirip dengan delman atau andong yang terdapat di pulau Jawa. Perbedaan utamanya dengan delman atau andong adalah alih-alih menggunakan roda kayu, cidomo menggunakan roda mobil bekas sebagai rodanya. Sampai saat ini alat transportasi ini masih menjadi sarana utama transportasi terutama pada daerah-daerah yang tidak dijangkau oleh angkutan publik dan daerah-daerah sentra ekonomi rakyat seperti pasar. Untuk setengah hari beroperasi para kusir cidomo tersebut mendapatkan hasil Rp30 ribu.

Cidomo di Mataram masih banyak digunakan sebagai alat transportasi yang murah. Untuk jarak tempuh 3 km para kusir mematok harga Rp.2.000, akan tetapi tarif ini akan melambung tinggi jika kita menaikinya di daerah-daerah wisata. Cidomo sangat nyaman kita naiki sambil mengitari kota Mataram yang masih banyak dikelilingi oleh bangunan-bangunan tua bersejarah. Cidomo jadi raja jalanan di Lombok, karena yang lain menyusaikan.

By : http://www.lombok-giliislands.com

Read this | Baca juga yang ini



0 komentar:

Post a Comment